Semua yang Kamu Perlu Tahu Tentang Pencegahan COVID 19
Virus Corona |
Membicarakan tentang pencegahan virus corona (COVID-19), para pakar kesehatan telah mengingatkan, bahwa virus corona tidak serta merta muncul dan berkembang dalam tubuh manusia,
Virus corona biasanya menyerang seseorang yang melakukan kontak dengan penderita infeksi akibat virus Corona dan orang tersebut memiliki imun atau daya tahan tubuh kurang baik,
Mendiagnosis seseorang terinfeksi penyakit virus corona ini pun tidak bisa sembarangan. Untuk bisa dikatakan mengalami COVID-19, seseorang harus menunjukkan gejala klinis yang khas, termasuk demam, batuk, sesak napas dan nyeri tenggorokan.
Dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk melakukan rontgen, tes darah, tes dahak dan pemeriksaan swab jaringan dari tenggorokan.
Pada kasus penderita COVID-19 pada skala yang ringan, seringkali penanganan dokter hanya terapi suportif dan modifikasi gaya hidup serta pola makan sehat.
Namun, untuk kasus yang lebih berat, atau orang dengan penyakit medis lain yang akan memperparah penyakitnya, misalnya sebelumnya menderita diabetes, asma, penyakit paru, obstruktif kronis dan lain sebagainya, bisa jadi penangananya dengan pemberian antivirus dan beberapa modalitas terapi lain.
Sejauh ini, penanganan virus corona belum ada obat atau bahan alami yang mampu membunuh virus tersebut.
Namun karena penyebabnya adalah virus, maka penyakit COVID-19 utamanya ditangani dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh penderitanya.
Dengan begitu, diharapkan virus yang terlanjur masuk ke dalam tubuh bisa sembuh dengan sendirinya, karena dikenali dan dibasmi oleh sistem imun.
Meningkatkan Imunitas
Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan imunitas tubuhmu, yakni disiplin menerapkan pola hidup sehat.
Yang dimaksud pola hidup sehat, yakni mengelola stres, konsumsi makanan yang bergizi serta seimbang, istirahat yang cukup, rutin berolah raga dan konsumsi suplemen.
Mengelola stres dengan baik, hal ini sangat penting, karena kondisi stres akan meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh dan dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
Konsumsi makanan yang bergizi dan seimbang, termasuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang cukup.
Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.
Istirahat yang cukup, penting untuk mencukupi kebutuhan tidur sesuai dengan usia kamu. Pada umumnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7-8 jam, dan remaja membutuhkan waktu tidur sekitar 9-10 jam.
Tubuh kamu membutuhkan waktu untuk istirahat. Tidur yang cukup, mengembalikan sistem imunitas tubuh agar nanti bisa berjuang melawan virus dan bakteri yang menyerang tubuh kamu.
Rutin berolah raga, untuk mendapatkan manfaat, berupa meningkatnya sistem imun tubuh. Disarankan secara rutin berolahraga minimal selama 30 menit setiap hari.
Salah satu olahraga yang murah dan mudah untuk dilakukan adalah berjalan kaki.
Konsumsi suplemen, berfungsi untuk melengkapi pola makan kamu yang kurang bergizi dan seimbang, karena alasan tertentu.
Dengan lengkapnya asupan gizi dan seimbang secara otomatis meningkatkan daya tahan tubuh kamu.
Kandungan yang terdapat didalam suplemen biasanya berupa sebuah vitamin atau ekstrak herbal yang efeknya tidak instan, namun secara berkala dapat memperbaiki kondisi tubuh kamu.
Olah karena itu, mengkonsumsi suplemen seyogianya secara rutin. Dan jangan kuatir akan dampak buruk akibat minum suplemen secara terus menerus. Suplemen aman dikonsumsi dalam jangkah panjang.
Konsumsi Vitamin C
Jika kamu mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen peningkat imunitas tubuh, maka pilihlah suplemen vitamin C.
Mengonsumsi vitamin C merupakan salah satu pendorong sistem kekebalan tubuh terbesar. Kandungan Seng (Zn) yang ada didalam vitamin C, berfungsi salah satunya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Alangkah baiknya apabila kamu yang hendak mengonsumsi vitamin C, memilih jenis BUFFERED C yang memiliki sistem penguraian bertahap (time release).
Pada vitamin C lain yang tanpa memiliki sistem time release, setelah kamu mengonsumsinya, kadar vitamin C nya akan keluar dari tubuh setelah 30 - 60 menit di dalam tubuh.
Sedangkan dengan time release ini berfungsi mempertahankan kadar Vitamin C di dalam tubuh manusia selama 6-8 jam.
Memungkinkan didalam usus kamu
terjadinya proses penguraian kadar vitamin C secara berkala, sehingga dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan kadar vitamin C sepanjang hari.
Dengan menjalani pola hidup sehat seperti yang saya uraikan di atas, serta menjalankanya secara displin, maka akan berguna dalam meningkatkan daya tahan tubuh kamu.
Tindakan Pencegahan Lainnya
Namun, apakah masih ada tindakan pencegahan lain, selain meningkatkan daya tahan tubuh?
Ada! Berikut ini diantaranya;
- Gerakan #dirumahaja
Gerakan #dirumahaja sebagai salah satu cara untuk melindungi kamu dan keluarga dari virus corona dengan cara menjaga jarak (social distancing).
Menghindari berada di kerumunan atau berada dalam aktivitas yang melibatkan banyak orang dalam waktu bersamaan demi menjaga keselamatan bersama.
Gerakan ini sangat penting untuk dilakukan sebagai upaya meredam penyebaran COVID-19.
Karena ada kemungkinan diantara kerumunan tersebut terdapat seseorang yang terjangkit virus ini namun tidak menunjukkan gejala (carrier). Dan menyebarkannya.
Begitu kamu pulang ke rumah, COVID-19 pun ikut pulang bareng dan menjangkiti anggota keluarga kamu. Virus corona menjangkiti anggota keluarga yang jauh lebih rentan seperti orang tua dan saudara kamu yang memiliki imunitas rendah.
Maka dari itu, mari lakukan gerakan
#dirumahaja.
Melindungi diri sendiri dari Penularan Dan Penyebaran COVID-19
Berikut ini saya kutip informasi langkah-langkah pencegahan dan penyebaran virus corona dari laman World Health Organisation (WHO).
1. Sering-seringlah mencuci tangan
Dengan sabun dan air atau gunakan antiseptik berbasis alkohol, jika tangan kamu tidak terlihat kotor.
Mengapa?
Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan antiseptik berbasis alkohol menghilangkan virus, jika ada di tangan kamu.
2. Lakukan kebersihan pernafasan
Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu. (Setelah itu) segera buang tisu ke tempat sampah yang tertutup dan bersihkan tangan kamu dengan alkohol atau sabun dan air.
Mengapa?
Menutupi mulut dan hidung kamu ketika batuk dan bersin mencegah penyebaran kuman dan virus. Jika kamu bersin atau batuk di tangan, kamu dapat mencemari benda atau orang yang kamu sentuh.
3. Pertahankan jarak sosial
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter antara kamu dan orang lain, terutama mereka yang batuk, bersin, dan demam.
Mengapa?
Ketika seseorang yang terinfeksi penyakit pernapasan, seperti 2019-nCoV, batuk atau bersin mereka memproyeksikan tetesan kecil yang mengandung virus. Jika kamu terlalu dekat, kamu bisa menghirup virus.
4. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Mengapa?
Tangan kamu menyentuh banyak permukaan yang dapat terkontaminasi oleh virus.
Jika kamu menyentuh mata, hidung, atau mulut kamu dengan tangan kamu yang terkontaminasi, kamu dapat memindahkan virus dari permukaan ke diri kamu sendiri.
5. Jika kamu mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis
Beri tahu penyedia layanan kesehatan kamu jika kamu telah melakukan perjalanan di suatu daerah di China di mana 2019-nCoV telah dilaporkan, atau jika kamu telah melakukan kontak dekat dengan seseorang dengan yang telah melakukan perjalanan dari China dan memiliki gejala pernapasan.
Jika kamu memiliki gejala gangguan pernapasan ringan, namun tidak memiliki riwayat perjalanan ke atau di China, lakukan langkah pengobatan dasar dan tinggal di rumah sampai kamu pulih, jika memungkinkan.
6.Sebagai tindakan pencegahan umum
Lakukan tindakan kebersihan umum saat mengunjungi pasar hewan hidup, pasar basah atau pasar produk hewan
Pastikan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh hewan dan produk hewani.
Hindari menyentuh mata, hidung atau mulut dengan tangan dan hindari kontak dengan hewan sakit atau produk hewan lainnya.
Hindari kontak dengan binatang lain (yang berada) di pasar dengan ketat (mis, Kucing dan anjing liar, tikus, burung, kelelawar).
Hindari kontak dengan kotoran hewan yang berpotensi terkontaminasi atau cairan di tanah (lantai) dan fasilitas pasar.
7. Hindari konsumsi produk hewani mentah atau setengah matang
Tangani daging mentah, susu, atau organ hewan dengan hati-hati, untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah.
Penutup
Selesai membaca artikel ini, yuk! cegah mulai dari diri sendiri dan mari kita bergotong-royong meminimalisasi risiko penularan dan penyebaran COVID-19.
Segera hubungi hotline Kementerian Kesehatan di 021-521 0411 atau 0812 1212 3119, apabila kamu membutuhkan informasi lanjut mengenai COVID-19.
Atau via aplikasi WA Pusat Informasi Covid-19 powered by Kemkominfo RI
Atau Pemprov Jatim pun telah mengeluarkan Self Assesment Covid-19. Kamu bisa dengan mudah mendeteksi secara dini gejala sakit yang kamu alami apakah termasuk gejala Covid-19 atau bukan.
Silahkan cek kondisimu secara mandiri lewat website ini...Chek Up Covid 19 Jatimprov.
Semoga pandemi Covid19 dapat segera teratasi dan kita, seluruh bangsa dan dunia selalu dalam lindungan Alloh SWT, aamin.
Semoga artikel ini membantu..
Komentar
Posting Komentar