Nih Cara Mudah Mengatasi Lemas dan Lesu di Hari Awal Puasa



Memasuki bulan puasa, terutama awal bulan Ramadhan terasa berat menjaga kondisi tubuh tetap segar dan bertenaga setiap hari.

Tiap muslim yang menjalani puasa cenderung mengalami, mengantuk, rasa lemas, dan lesu.

Namun ketika sudah menjalani puasa sekitar 3-4 hari lamanya, berpuasa terasa kian mudah dan menyegarkan, lantaran tubuh sudah menyesuaikan kondisi bulan puasa.

Kira-kira mengapa tubuh kita lemas dan lesu saat menjalani puasa, terutama saat-saat awal puasa?

Apakah kondisi tersebut bisa diatasi? Kalau ya, bagaimana caranya?


Penyebab Badan Lemas di Awal Puasa

Kamu tidak melewatkan sahur, tapi kenapa tubuh terasa lemas dan lesu? Kenapa bisa begitu.?

Bila kamu mengalami hal itu, bisa jadi salah satu penyebabnya, karena tubuh belum beradaptasi dengan pola makan kamu di bulan puasa.

Setelah sahur, tubuh kita tidak lagi mendapat asupan zat gizi sampai waktu berbuka tiba.

Asupan karbohidrat yang didapat tubuh saat sahur, akan diolah jadi gula. Kemudian gula tersebut diproses menjadi bahan bakar dan sumber energi kamu untuk beraktifitas.

Namun, sumber energi ini hanya bertahan beberapa jam setelah kamu makan.

Seperti yang disampaikan pakar sistem endokrin dan metabolisme dr. David McCulloch, saya kutip dari hellosehat.com

Setelah beberapa jam sahur, tubuh kamu mulai membutuhkan asupan karbohidrat lagi, Namun, karena kamu puasa, tubuh tak ada asupan karbohidrat,

Oleh karena Itulah kenapa di siang dan sore hari tubuh mulai kehilangan energi dan kamu pun merasa lemas dan lesu.

Adakah cara untuk menyiasatinya?

Jangan khawatir, hal itu merupakan proses alami tubuh, nanti tubuh mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan kamu saat puasa.

Tubuh akan mulai membaca kebiasaan baru kamu, yaitu tidak akan mendapat asupan karbohidrat lagi setelah sahur sampai waktunya berbuka puasa. Maka, pada waktu puasa gula akan dibakar pelan-pelan, sampai tiba saatnya berbuka.

Namun, penyesuaian seperti itu membutuhkan waktu ya sekitar seminggu-an untuk beradaptasi.

Itulah kenapa, kamu hanya akan merasa letih dan lemas di awal-awal bulan puasa.


Solusi Mengatasi Badan Lemas

Mencegah badan lemas saat puasa, terutama di hari-hari awal Ramadan, pastikan tubuh kamu mendapatkan asupan nutrisi-nutrisi yang baik saat buka dan sahur.

Konsumsi nutrisi-nutrisi, cairan dan suplemen seperti dibawah ini perlu menjadi asupan tubuh serta kebiasaan kamu:

1. Cukup Minum
Bisa jadi penyebab kamu merasa lemas dan lesu adalah dehidrasi.

Solusinya, pastikan kebutuhan minum air putih kamu cukup pada waktu berbuka dan sahur. Dengan mengunakan pola 2-4-2.

Minum dua gelas saat buka puasa, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas saat sahur.

Kamu juga bisa menambah asupan cairan, selain air putih dengan konsumsi buah-buahan atau yogurt.

Tapi jangan konsumsi minuman yang mengandung soda dan kafein, baik kafein dalam kopi atau kafein teh.

Karena kedua jenis minuman tersebut dapat membuat kamu sulit tidur dan beresiko terjaga di tengah malam.

Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh mengalami kelelahan. Dan bangun sahur dalam kondisi kurang segar. Usahakan tidur selama 8 jam.


2. Karbohidrat kompleks
Jenis makanan yang sesuai untuk mencegah badan lemas dan lesu ialah memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana.

Kedua karbohidrat tersebut memiliki perbedaan salah satunya ; karbohidrat sederhana lebih banyak mengandung gula, sedangkan karbohidrat kompleks lebih banyak mengandung serat dan ragi.

Dengan mengonsumsi karbohidrat kompleks, proses percernaan lebih lambat. Demikian juga saat pelepasan energi dilakukan secara perlahan-lahan pula.

Hal ini membuat tubuh kamu tetap segar dan bertenaga sepanjang hari. Walaupun tubuh kamu tanpa asupan karbohidrat selama berjam-jam setelah sahur.

Karbohidrat kompleks dapat kamu temukan dalam makanan utuh yang tidak diproses, termasuk buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Kalau dalam makanan selain buah dan sayur, karbohidrat kompleks hadir dalam makanan seperti roti, pasta dan gandum

3. Konsumsi Zat seng
Dr Josh Axe, ahli gizi klinis asal Amerika Serikat, seperti saya kutip dari ABC, menjelaskan, zinc atau dikenal juga dengan istilah zat seng sangat diperlukan guna mengolah karbohidrat dalam tubuh.

Ketika tubuh kamu tidak cukup mendapatkan asupan zinc, maka tubuh bisa mengalami pengurangan energi.

Karbohidrat yang kamu konsumsi saat sahur akan sulit diubah jadi sumber energi. Dampaknya, kamu akan merasa lemas dan lesu saat puasa seharian.

Untuk itu, pastikan kamu memenuhi asupan zat seng saat sahur dan buka puasa.

Pilih menu yang kaya akan zat seng seperti daging sapi atau kambing, susu atau produk susu, kerang-kerangan, telur, kentang dan lainnya.

Namun, makan daging saat sahur dan berbuka saja belum mencukupi kebutuhan zat seng dalam sehari.

Jadi bila perlu, saat sahur dan buka puasa Anda bisa mengonsumsi suplemen yang kaya akan zinc.


Konsumsi Buffered C Agar Tidak Lemas Saat Puasa

Badan lemas saat puasa juga bisa disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh.

Saat menjalani puasa tubuh kita tidak memperoleh asupan nutrisi sebanyak dan selengkap seperti hari biasanya. Akibatnya sistem daya tahan tubuh kesulitan menjaga kamu tetap sehat.

Salah satu cara menjaga daya tahan tubuh adalah mengonsumsi vitamin C. Vitamin yang satu ini sebetulnya bisa didapat dari asupan buah-buahan, seperti dari jeruk, jambu, dan brokoli.

Buah-buahan tersebut dapat kamu konsumsi secara langsung atau dijadikan jus, tapi ingat jangan tambahi gula.

Bila perlu, kamu juga bisa konsumsi secara rutin suplemen yang sudah mengandung vitamin C sekaligus zinc, yakni suplemen makanan Buffered C.

Suplemen Buffered C lebih aman bagi lambung dan lebih bersahabat bagi sistem pencernaan kamu, dibandingkan dengan suplemen vitamin C pada umumnya.

Cara kerja Buffered C hampir sama dengan proses pencernaan karbohidrat komplek yang bersifat lebih lambat.

Jika pada Buffered C memiliki yang namanya, proses lepas berkala (Time Released). Memungkinkan terjadinya proses penguraian berkala kadar vitamin C di dalam usus kamu.

Efek time release ini berfungsi mempertahankan kadar Vitamin C di dalam tubuh selama 6-8 jam.

Mengingat pentingnya karbohidrat kompleks, kandungan vitamin C dan zinc untuk menjaga kondisi tubuh tetap segar dan bertenaga, tentu kamu tidak ingin kekurangan nutrisi tersebut saat berpuasa.

Konsumsi suplemen Buffered C secara rutin saat selesai makan sahur, atau setelah selesai berbuka puasa.

Semoga hal Itu bisa membantu menjaga stamina kamu tetap segar dan bertenaga di hari-hari awal puasa dan sepanjang bulan Ramadan.



Komentar